Setiap menitnya, ada sekitar 3.8 juta mencari informasi di Google. Walau ada banyak search engine lain yang bisa digunakan namun, Google tetap memimpin. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk buat iklan di Google Ads agar produk atau jasa lebih mudah ditemukan oleh target audience yang potensial.
Google Ads sendiri adalah platform iklan berbayar yang dikeluarkan oleh Google. Pebisnis dapat mengiklankan produk atau jasa yang dimilikinya untuk menjangkau audience lebih banyak. Nantinya iklan yang ditayangkan dapat muncul di halaman Google, website, sampai YouTube.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Beriklan Google
Dengan beriklan di Google maka bisa mendatangkan traffic yang lebih tertarget secara efektif. Meskipun demikian masih banyak yang belum paham mengenai bagaimana beriklan di Google Ads seperti apa. Berikut ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat beriklan di Google Ads.
1. Memahami Goals Iklan
Sebelum buat iklan di Google Ads akan lebih baik jika bisa mempertimbangkan tujuannya terlebih dahulu. Juga harus memahami hal-hal apa saja yang akan dicapai ketika memasang Google Ads. Sebagai contohnya adalah ingin mendapatkan 50 klik per hari atau konversi.
Dalam hal ini tentunya harus membuat rencana yang matang mengenai bagaimana agar bisa tercapai tujuan itu. Hal kecil sekalipun juga harus dipertimbangkan agar hasilnya lebih maksimal dan sesuai keinginan pastinya.
2. Membuat Set Up Teknis Awal
Seperti yang sudah dikatakan di poin atas bahwa perencanaan harus dibuat lebih maksimal dan tidak boleh asal. Pastikan sudah menentukan produk yang akan ditayangkan pada iklan. Kemudian memilih lokasi audience yang harus ditargetkan. Lalu jangan lupa menyiapkan anggaran yang dikeluarkan untuk iklan.
Selain itu juga perlu menyiapkan set up teknis agar iklan dapat berjalan dengan baik. Contohnya menyiapkan landing page atau website, mengkoneksikan website dengan Google Analytic dan Google Tag Manager. Serta beberapa hal lainnya yang membantu iklan lebih baik.
3. Memperhatikan Kata Kunci
Hal lain yang harus diperhatikan ketika buat iklan di Google Ads adalah mengenai pemilihan kata kunci. Perlu diketahui bahwa Google Ads hanya menampilkan iklan berdasarkan kata kunci yang cocok search engine.
Oleh sebab itulah akan lebih baik jika terlebih dahulu melakukan riset mengenai kunci dengan menghitung berdasarkan 4 parameter Google Ads. Yakni pencocokan luas, pengubah pencocokan luas, pencocokan frase, dan pencocokan persis.
4. Memanfaatkan Bidding
Perlu diketahui bahwa Google Ads menyediakan fitur bidding yang bisa dipakai untuk menghemat anggaran ketika beriklan. Dengan fitur ini maka bisa menampilkan iklan lebih sering atau sedikit berdasarkan di mana, kapan dan bagaimana target audience melakukan penelusuran.
Tiap klik yang dilakukan oleh pengunjungn memiliki nilai berbeda-beda. Hal ini dikarenakan waktu, lokasi, atau penggunaan perangkat (smartphone/komputer). Menyesuaikan bid dengan tepat akan membantu meminimalisir anggaran yang dikeluarkan untuk iklan.
5. Melakukan Evaluasi
Setelah iklan berjalan, jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara berkala. Ketahui apakah iklan yang dibuat ini sudah sesuai yang diharapkan atau belum. Evaluasi yang dilakukan ini mulai dari apakah sudah sesuai target, berapa klik yang didapatkan, dan lainnya.
Saat buat iklan di Google Ads tidak hanya menjalankannya saja. Namun juga harus bisa membaca dan dicek setiap hari. Dengan begitu bisa tahu apakah iklan berjalan sesuai keinginan atau tidak.
5 Jenis Google Ads yang Sering Dipakai
Bagi yang ingin beriklan di Google Ads, ada beberapa jenis penempatan iklan yang bisa diterapkan. Berikut beberapa jenis iklan Google Ads yang bisa dicoba.
1. Google Search Ads
Merupakan iklan teks yang muncul pada halaman hasil pencarian sesuai dengan kata kunci. Ketika buat iklan di Google Ads maka hasilnya akan muncul di bagian atas hasil penelusuran organik atau bawah halaman pertama hsil pencarian. Semakin banyak menawar, maka visibilitas yang didapatkan akan baik.
Iklan ini bekerja dengan menargetkan kata kunci yang paling sering dicari pengguna atau search intent. Oleh sebab itulah bisa menjangkau pembeli ketika target audience melakukan penelusuran produk atau layanan yang sedang ditawarkan.
2. Google Display Ads
Sesuai namanya, iklan ini berupa gambar yang tentunya berbeda dengan Google Search Ads. Dengan menggunakan jenis iklan ini maka bisa menjangkau audience lebih banyak dan potensial tentunya. Nantinya iklan akan ditayangkan diseluruh channel Google. Contohnya di website, akun Gmail, aplikasi, atau video dalam bentuk gambar.
Memilih jenis iklan ini akan membantu memperkenalkan bisnis pada target audience tertentu yang bisa saja tertarik dengan produk/layanan. Selain itu juga membantu mendorong traffic situs, prospek sampai penjualan.
3. Google Video Ads
Jenis iklan satu ini sering dijumpai, terlebih saat membuka YouTube. Tentunya sudah banyak yang tahu jika YouTube menjadi salah satu channel milik Google. Dimana YouTube ini menampilkan banyak video dari berbagai kategori. Tidak mengherankan jika buat iklan di Google Ads dengan target pengguna YouTube.
Walau video ads di hosting YouTube, namun akan tetap tampil di Yoube dan seluruh website dan aplikais lainnya. Penempatan video ads pun bisa dipilih sesuai keinginan. Contohnya sebelum video utama, pertengahan atau setelah video selesai.
4. Google Shopping Ads
Termasuk ke dalam iklan berbasis produk, dimana ditampilkan secara khusus. Google Shopping Ads menampilkan gambar produk serta judul, harga, nama toko, dan ulasannya. Dengan iklan ini maka memberikan informasi produk penting sebelum melakukan kunjungan toko online.
Jenis iklan satu ini baik dipakai untuk meningkatkan lalu lintas ke toko e-commerce dan bisa meningkatkan penjualan. Ini dikarenakan iklannya menarik secara visual, sehingga bisa bekerja lebih baik dibandingkan iklan penelusuran biasa.
5. Google App Ads
Lewat Google App Ads maka bisa mempromosikan dengan campaign app di seluruh channel Google. Termasuk YouTube, penelusuran, Google display network, dan Google Play. Untuk jenis iklan satu ini sedikit berbeda dibandingkan jenis lainnya. Dikarenakan tidak perlu membuat iklan individual.
Nantinya pengiklan hanya perlu memasukkan copy text, starting bid, anggaran, bahasa, dan lokasi untuk campaign tersebut. Juga bisa menambahkan aset HTML5 jika memang relevan dengan bisnis. Setelah itu Google Ads mengadaptasi untuk dijadikan berbagai iklan di format dan jaringan.
Keuntungan Menggunakan Google Ads
Beriklan di Google Ads tentunya membeirkan keuntungan tersendiri bagi pemilik bisnis. Berikut ini ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan jika menggunakan Google Ads untuk mengiklankan produk atau layanan.
- Dapat mengjangkau lebih banyak audience karena penggunanya mencapai lebih dari 4 miliar orang. Dengan begitu kesempatan mendatangkan konsumen potensial lebih besar.
- Mampu menargetkan audience lebih tepat dan spesifik. Mulai dari demografi, ketertarikan, aktivitas, dan lainnya.
- Anggaran yang dapat dikontrol, sehingga membuat jadi lebih hemat. Pengiklan bisa menargetkan kata kunci tertentu, menetapkan jumlah tawaran, dan menetapkan batas anggaran harian.
Demikianlah beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum buat iklan di Google Ads agar hasilnya lebih maksimal. Juga beberapa jenis iklan Google Ads dan keuntungan yang didapatkan ketika memanfaatkannya.